1. Jangan mengkonsumsi obat bersamaan dengan makanan maupun minuman. Beri waktu antara obat dan makan/ minum selama 30 menit. Sebelum obat dikonsumsi, puasa makan dan minum selama beberapa menit (kira-kira 30 menit). Sesudah obat dikonsumsi, puasa makan dan minum diteruskan sehingga beberap menit lagi (kira-kira 30 menit). Perut kosong atau sudah diisi tidak menjadi masaalah. Perbedaan waktu yang sama sebelum/sedudah sikat gigi. Air putih bening, boleh hanya jeda 5 menitan maupun sebelum atau sesudah obat. Air minum yang ada rasa, seperti jus, susu dll, jarak sama seperti makan...30 menit minimal maupun sebelum atau sesudah makan obat. Jika waktu Anda mempet, karena buru-buru atau telat bangun tidur (seperti bangun untuk sahur), silahkan saja konsumsi obat walaupun jarak dari makan minum hanya selisih 5 atau 10 menit. Lebih baik daripada sering 'skip' atau 'bolong'. 

2. Selama pengobatan hindari Kopi, Teh, Coklat dan Permen. Semua ini bisa membatalkan efek obat. Hindari juga minuman atau makanan yang menimbulkan rasa hangat atau dingin seperti jahe, bandrek dan lain2. Minuman/ makanan hangat/ panas, atau es, (karena temperatur yang panas atau dingin) masih boleh.

3. Hindari makanan dan minuman yang mengandung perangsang seperti kafein (caffeine), dan energy drink yang lain. Ini juga bisa membatalkan efek obat.

4. Obat-obat resep dokter masih boleh dikonsumsi, terutama untuk jantung, darah-tinggi dan gula. Tetapi, hendari mengkonsumsi obat-obatan yang dibeli bebas (kecuali terpaksa). Jarak minimal 30 menit, sblom atau sesudah. 

5. Hindari meminum jamu-jamuan atau obat-obatan (tidak resep dokter) lainnya. Jika pengen coba herbal atau jamu² yang mungkin direkomendasikan orang, tanya saya dulu. Obat-obat Homeopati dari saya jangan stop. Kasi jarak 30 menitan smpe sejam. Sayang di stop yaa, apa lagi jika sudah ada perbaikan. Untuk info, tidak ada bahanya jika digambung. Ini saya rekomendasikan supaya lebih bisa memahami respon tubuh dengan obat-obat Homeopati. 

6. Kurangi makanan yang asam dan yang pedas. Jangan sampai rasa panas dari cabe terasa di mulut dan dan perut. Ini bisa membatalkan efek obat. 

7. Jangan memakai olesan-olesan seperti balsam, minyak kayu putih atau minyak-minyak yang menimbulkan rasa dingin/ hangat. Minyak yang bau/aroma tajam. Ini bisa mempengaruhi efek obat. 

8. Obat jangan kena asap rokok. Pasien perokok hendaklah memberi jarak waktu sekurang-kurangnya 1 jam bebas rokok sebelum dan sesudah makan obat. 

9. Jangan menggunakan terapi-terapi lain seperti akupunktur, refleksi, setrom, bekam dan lain-lain. 

10. Jangan memakai kalung/jam/ gelang magnet atau sejenis ”bio-energy” atau "kesehatan" atau gimik lain (perhiasan dan smart watch boleh).

11. Bagi wanita, jangan menggunakan pembalut yang mengandung herbal, atau sirih, atau mentol

12. Bukan hanya pas makan obat dipantang...selama pengobatan rutin ke klinik Homeopati Dok Eddy, setiap hari, terus2an dihindari. Sehingga sembuh atau tidak berobat lg. Pengecualian ketika darurat atau emergensi. 

1. Jangan memegang obat dengan tangan, gunakan sendok yang di berikan.

2. Jangan letakan obat dekat TV atau kulkas atau alat electronic yang dayanya tinggi (jarak sekurangnya 1 m).

3. Jangan menyimpan obat di dalam tas atau kantong bersamaan dengan HP (hand phone) yang hidup. 

4. Hindari membuka tutup obat di area yang mempunyai aroma dan bau-bau seperti minyak wangi, obat nyamuk, balsam, atau di dapur jika ada yang sedang masak dan hindari asap rokok.

5. Jangan biarkan obat di tempat yang panas atau terkena cahaya matahari. 

6. Simpanlah obat di tempat yang adem, tidak terkena cahaya lampu maupun cahaya matahari. Ada lampu kamar ketika makan obat tidak apa-apa karena cuman sebentar. Sesudah itu simpan kembali obatnya dengan baik.

1. Obatnya dijatuhkan di bawah lidah dengan menggunakan sendok plastik yang disiapkan. Setengah (1/2) sendok kecil plastik yang diberikan, perdosis. 

Jika ada lebih dari satu obat Homeopati yang perlu dikonsumsi, contoh dilabel A dan B, maka keduanya boleh bersamaan dijatuhkan di bawah lidah. Tidak perlu ada jeda waktu. Contoh; 1/2 sendok A dijatuhkan di bawah lidah, terus, langsung 1/2 sendok B dijatuhkan di bawah lidah. Walaupun bubuk dari A masih ada di mulut, tidak apa-apa. Jika merasa mulut kempenuhan, maka tunggu saja sehingga bubuk obat larut dan habis di bawah lidah, baru dilanjutkan dengan obat B.  

Secara standar, label di obat di tulis 1 untuk minggu pertama, 2 untuk minggu kedua dan seterusnya

Jika di pot obat tulisanya 1A, dan 1B....Terus 2A, 2B. Berarti 1A dan 1B untuk minggu pertama. 2A dan 2B untuk minggu kedua...dan seterusnya. 

2. Obatnya dibiarkan cair sendiri seperti permen di bawah lidah. 

3. Sewaktu obat di dalam mulut, jangan duduk di depan komputer atau duduk terlalu dekat dengan TV anda sewaktu menontonnya, atau berbicara menggunakan HP (hand-phone), sewaktu obat masih ada di mulut.

4. Kadang2, setelah makan obat (berapa menit sampai 30 menit setelah makan obat) akan ada reaksi ‘pemburukan’ atau 'krisis penyembuhan'. Keluhan yang sering dirasakan bisa kambuh, atau lebih dirasakan, atau ‘kumat’. Jika terjadi, dimohon tenang dan obatnya dihentikan sementara hingga pemburukan reda. Reaksi ini tidak berbahaya. Reaksi ’pemburukan’ bisa terjadi hanya selama beberapa jam, tetapi kadang2 bisa lama hingga beberapa hari. Hentikan minum obat hingga reaksi reda.Ini kadang terjadi karena pancingan obat, dan badan bertindak untuk menyembuhkan penyakitnya. Ketika obat Homeopati dihentikan sementara karena alasan di atas, pantangan tetap harus dijaga. 

5. Setiap obat Homeopati di setel khusus untuk Anda/pasien. Jangan memberikan obat Anda ke orang lain, atau mengkonsumsi obat Homeopati orang lain. 

Dalam pengobatan Homeopati, ada namanya 'Pemburukan' atau 'Krisis Penyembuhan.'

Saya jelaskan. Jadi ini adalah reaksi obat dalam pengobatan Homeopati. Bukan efek samping. Ini tidak bahaya dan tidak perlu cemas. 

Seperti apa 'Pemburukan' ini?

Tidak lama setelah obat dijatuhkan di bawah lidah, beberapa menit kemudian, penyakit, atau gejala, atau keluhan yang selama ini dirasakan, bisa tambah dirasakan... atau penyakitnya kumat seperti pada awalnya penyakitnya timbul...memang bisa sedikit tidak nyaman. 

Nomer 1. Jangan panik.

Nomer 2, Obat Homeopati sy di stop sementara. Atau diskip bbrp x. Bisa di skip 1 atau 2 hari... artinya, distop sementara selama bbrp hari, hingga reaksi atau pemburukan ini reda. 

Sesudah mendingan atau pulih, lanjutkan lagi obatnya sesuai aturan. 

Selama obat dihentikan sementara, Pantangan dalam pengobatan tetap dijaga. Menghindari, kopi, teh, coklat permen dll. 

Harus dicatat, tidak semua pasien akan merasakan ini. 

Yang sering merasakan Pemburukann ini adalah pasien dgn penyakit kronis, yaitu, penyakit yang berulang-ulang kambuh, sudah bertahun-tahun. Seperti gejala akibat darah tinggi, atau migren, atau diabet. dan seterusnya. Untuk penyakit akut, tidak ada pemburukan. Gejalanya atau penyakitnya akan membaik, lebih cepat dari biasanya. Akut itu seperti demam panas, diare akibat keracunan makanan dan lain2. 

Perlu di catat juga, Pemburukan biasanya timbul tidak lama setelah makan obat..paling lambat sejam setelah makan obat...tp bisa di hari ke lima...bisa di minggu sekian. Pemburukan bisa timbul walaupun sudah rutin berobat...tp biasanya akan lebih enteng ketika sudah sekian waktu berobat. 

Ada juga Pemburukan yang timbul aga telat, atau delayed. Bukan bbrp menit setelah makan obat...tp bisa 3 jam setelah makan obat..atau 5 jam kemudian. 

Perhatikan tidak ada faktor lain yang menyebabkan keluhan yang dirasakan...apakah ini reaksi obat atau mungkin habis kegiatan sesuatu..atau habis makan nasi padang. Jika sekiranya, tidak yakin gejala yg memburuk ini penyakit tambah jadi atau reaksi 'pemburukan', diskip saja obat saya beberpa kali... WhatsApp sy untuk saran. 

Pemburukan ini seperti pegal2 yang timbul pasca olah-raga. Biasanya akan dirasakan bagi mereka yang belum pernah olga. Jadi badan bisa pada sakit setelah olga. Kadang sakitnya simbul telat, bisa besoknya...ini namanya DOMS, atau Delayed Onset Muscular Soreness. Ini bukan efek samping, tp tindakan tubuh untuk beradaptasi supaya lebih kuat dan sehat. Sebaiknya, skip olganya 1-2 hari sehingga aga mendingan, baru balik olga. Jangan langsung menyerah yaa dan jangan kapok. Kapan mau sehat kalo ada sedikit ketidak-nyamanan langsung menyerah?

Pengobatan Homeopati bisa cepat menyembuhkan bagi penyakit yang akut. Pengakit yang akut itu adalah penyakit jangka pendek, seperti demam, diare (karena salah makan, keracunan dll), asam lambung. 

Untuk penyakit kronis, yaitu penyakit jangka panjang yang sudah lama atau bahkan penyakit seumur hidup, dengan itu pengobatan butuh waktu yang lebih lama, bertahap dan butuh rutin kontrol. Contoh penyakit kronis itu diabetes, hipertensi, jantung koroner, rematik, autoimun dan bahkan kejiwaan atau isu psikologi seperti kecemasan, trauma masa kecil. Sering juga penyakit seperti batuk, atau demam yang sering kambuh, mag, bisa dikategorikan sebagai penyakit kronis. Kondisi seperti ini mohon rutin kontrol ulang supaya efek penyembuhan lebih efektif.

Lakukanlah janjian secara rutin untuk mendapatkan penyembuhan yang lebih sempurna

Jika ada yang masih belum jelas, silahkan WhatsApp ke saya 

Karena Homeopati ini masih belum umum dan dipahami, mengedukasi diri akan amat membantu diri Anda kembali sehat.

Untuk segala kondisi darurat, dan kondisi yang membutuhkan perawatan secepat mungkin, mohon ke dokter atau rumah sakit terdekat. Jika butuh memakan obat-obat tertentu untuk menangani kondisi tersebut, pantangan yang telah ditetapkan di atas ini boleh dilanggar tanpa ada efek samping apa-pun. Contoh, jika tiba-tiba timbul mag yang amat akut, sehingga sakit perut yang berat, maka konsultasi ke dokter terdekat, atau makanlah obat mag untuk sementara jika belum bisa berkonsultasi dengan dokter terdekat.

Klinik Homeopathy Dr. Simanjuntak ini bukanlah tempat gawat darurat. Kami tidak mempunyai fasilitas UGD seperti di rumah sakit. Segala emergency/ keadaan darurat mohon hubungi rumah sakit terdekat.