Memahami Homeopati
Pertanyaan yang Sering.
1. Penyakit apa yang bisa disembuhkan dengan pengobatan homeopati?
Homepati menangani pasien secara menyeluruh, bukan penyakitnya. Gejala yang timbul dan yang di alami pasien akibat penyakit yang dikeluhkan adalah tanda2 bagaimana pasien tersebut "respon" atau bertindak untuk melawan penyakit yang ada pada pasien tersebut. Apabila pasien tersebut ditangani secara menyeluruh (holistik) dengan obat homeopati, badan pasien tersebut (daya-tahan tubuh, sistem endokrin, dll) akan bertindak untuk menyembuhkan badannya sendiri dengan lebih cepat dan baik. Dengan demikian, hampir semua jenis kategori penyakit secara prinsip bisa disembuhkan, dan secara fakta, telah berhasil disembuhkan. Pertanyaannya sekarang menjadi, "apakah pasien tersebut bisa sembuh?" Jawabannya adalah: Setiap pasien harus ditangani sebagai seorang individu yang unik. Setiap kasus bisa menghasilkan jalan penyembuhan yang berbeda-beda. Maka setiap orang yang mempunyai keluhan atau penyakit, harus berkonsultasi dulu. Secara prinsip, IYA, setiap pasien mempunyai kesempatan untuk sembuh secara total. Apakah homeopati bisa memprediksi apa pasien akan sembuh? TIDAK, homeopati bukan pengobatan ajaib, mukjizat atau "miracle". Tidak seorangpun yang bisa memprediksi jalan setiap orang. Sebagai orang yang beragama, saya hanya bisa memberi jaminan Insya-Allah (God-Willing).
2. Pasien yang mempunyai penyakit apa yang telah berhasil disembuhkan?
Banyak orang telah sembuh dari penyakit yang mereka keluhkan.
1. Asma
2. Migrain
3. Kanker - keberhasilan lebih tinggi bagi kanker tahap stadium awal, 1-2. Harus diingat, homeopati menangani pasien secara menyeluruh, bukan jenis penyakit persatunya. Dan keberhasilan lebih tinggi ketika homeopati dijadikan pengobatan yang mendukung (komplemen) pengobatan konvensional untuk pasien yang mempunyai kanker.
4. Keluhan laki-laki - lemah syawat, ejakulasi dini, kekurangan gairah. Hitungan sperma rendah, atau sperma yang tidak sehat. Verikokal, prostat dll.
5. Pasca stroke - lumpuh sebelah, susah bicara, dll.
6. Hipertensi
7. Diabet
8. Kulit - jerawat, flek kulit, keloid, dll.
9. Kecantikan - penyembuhan dengan homeopati akan memperbaiki semua sistem fisik dan mental, sehingga dengan otomatis, masalah kecantikan yakni flek2, kerut2 dini, rambut rontok, ketombe, secara natural membaik. Banyak klinik2 kecantikan di luar negri telah mengadopsi pengobatan homeopati untuk mendukung sistem terapi kecantikan mereka untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan dan hasil yang lebih jangka panjang.
10. Stress - Homeopati adalah satu-satunya sistem pengobatan di dunia yang lebih banyak berhasil membantu pasien yang menderita keluhan yang timbul akibat stress, tanpa ketergantungan obat.
11. Depresi - Homeopati juga telah banyak membantu individu yang mengalami depresi akut dan kronis.
12. Keluhan wanita - haid yang tidak teratur, haid yang sakit sekali, kista, myoma, mastitis, keputihan dan sulit hamil (infertile).
13. Autisme - bagi anak2 yang dikonfirmasi klinis sebagai anak autis dengan dini, keberhasilan yang baik. Bagi anak2 yang udah lanjut usia, 3 tahun ke atas, butuh waktu dan keterlatenan.
3. Apakah obat-obat homeopati mempunyai efek sampeng?
Tidak ada efek samping. Untuk menjawab pertanyaan ini dengan lebih baik, kita harus mengetahui bagaimana obat homeopati dibuat.
Obat2 homeopati disiapkan dengan mengencerkan bahan dari larutan induk (mother tincture) yang biasanya berasal dari tumbuh2an, hewan atau bahan mineral natural bumi, yang sudah diproses menjadi bahan cairan yang siap untuk diracik untuk menjadi obat homeopati. Untuk di 'pontentis' menjadi obat homeopati, larutan induk tersebut diencerkan dengan air/alkohol satu banding sepuluh atau seratus (rasio 1:10 atau 1:100), yang dikocok dengan tegas (dilution and succussion), berulang-ulang, sesuai dengan kebutuhan. Contohnya, obat homeopati yang dosis 10x , mempunyai larutan 1/10 ^10 (sepuluh kali diencerkan/kocok dengan 9 unit ukuran air/alkohol masing-masing) yaitu 1/ 10000000000. Jadi bahan aslinya sisa 1 banding 10 milyar ukuran air. Dan 10x adalah dosis homeopati rendah. Untuk perbandingan dosis potensis sentisimal, yaitiu potensi C , 10C = 1/100^10. yaitu 1/ 100000000000000000000. Ini juga adalah dosis potensi C yang rendah. Jadi, larutan yang hampir 'nol' ini, tidak mungkin bisa menimbulkan efek keracunan atau efek samping. Yang menimbulkan efek penyembuhan secara homeopati adalah getaran/energi yang timbul dari hasil racikan obatnya (pengenceran dan kocokan / dilution and succussion). Proses ini dipanggil "potentization", segala efek "racun" dari bahan aslinya menghilang, dan efek penyembuhan yang akhirnya timbul. Lebih tinggi potensinya, lebih kuat obatnya.
(x adalah simbol potensi desimal; 1x adalah pengenceran 1 unit larutan induk dengan 9 unit ukuran air/alkohol = rasio 1:10)
(1C adalah pengenceran 1 unit larutan induk dengan 99 unit ukuran air/alkohol = rasio 1:100)
Peracikan obat klinik homeopati BSD menggunakan alat Electro-Vibro-Potentiser (EVP) dari Jerman. Alat ini membuat obat2 homeopati secara elektronik dengan menduplikasi getaran hasil racikan obat2 homeopati. Setiap obat dengan setiap kekuatannya mempunyai getaran khusus yang dipanggil "rates" (baca: reits). Dengan mudah, obat2 homeopati bisa dibuat dengan cepat dan akurat. Dengan alat EVP ini, lebih dari 3000 jenis obat bisa dibuat. Dibandingkan dengan pembuatan obat homeopati secara tradisional, seorang ahli homeopati harus menyetok banyak sekali bahan2 baku di apotiknya (umumnya, hanya berhasil menyimpan 20 sampi 50 jenis obat saja). Prosess pembuatannya pula butuh waktu yang relatif lama. Dan ini menjadi hambatan perkembangan pengobatan homeopati di Indonesia di mana belum ada industri yang mendukungnya. Dengan menggunakan EVP, obat homeopati bisa dibuat dalam waktu 10 detik saja.
Getaran potensi ini butuh "carrier" atau media supaya pasien bisa mengkonsumsi obatnya dengan mudah. Umumnya, laktosa yang digunakan sebagai bahan yang netral untuk menyimpan getaran potensi obat homeopati. Laktosa sendiri tidak mempunyai efek samping yang harus dikhawatirkan.
4. Butuh berapa lama untuk sembuh?
Setiap individu, mempunyai riwayat dan detail keluhan yang berbeda-beda dan unik. Umumnya penyakit akut bisa cepat disembuhkan dengan satu kali konsultasi. Untuk penyakit kronis, membutuhkan keterlatenan dan konsultasi ulang beberapa kali. Karena setiap individu mempunyai karakter dan riwayat yang berbeda-beda, sulit untuk menebak berapa lama seorang pasien itu bisa sembuh. Dari hasil pengalaman, ada beberapa pasien pasca stroke yang lumpuh total sembuh dalam waktu dua kali pertemuan. Ada pula yang butuh berbulan-bulan. Dengan jujur, ada juga yang amat sulit untuk sembuh total, tetapi tetap bisa mendapat perkembangan yang signifikan.
Yang menjadi kendala bagi banyak orang adalah harapan untuk kesembuhan instan. Obat-obat alopati mungkin dengan cepat "mengontrol" kondisi atau gejala pasien tanpa menyembuhkan penyakitnya, tetapi membutuhkan penggunaan rutin yang teratur. Ketika penggunaan obat dihentikan, gejala biasanya kembali muncul. Sebaliknya, Homeopati membutuhkan waktu yang relatif lama untuk mencapai perbaikan yang signifikan karena memerlukan adaptasi tubuh secara menyeluruh menuju proses penyembuhan. Penyakit kronis memerlukan waktu bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, untuk berkembang menjadi penyakit yang menunjukkan gejala pada pasien.
Sebagai contoh, proses terjadinya penyakit diabetes tipe 2 dimulai sejak remaja akibat pola hidup yang tidak sehat, termasuk pola makan. Gejala pertama mungkin baru muncul ketika seseorang mencapai usia 40 tahun, meskipun proses menuju penyakit tersebut telah berlangsung selama lebih dari dua dekade. Maka, apakah masuk akal untuk mengharapkan kesembuhan total dalam waktu singkat, padahal penyakit tersebut butuh waktu bertahun-tahun untuk berkembang? Begitu juga, setelah sembuh total tanpa ketergantungan obat lagi, apakah aman untuk kembali ke pola hidup yang tidak sehat tanpa risiko penyakit kambuh?
Perbaikan pada tubuh manusia tidak bisa terjadi secara instan. Misalnya, sel kulit berganti total dengan regenerasi dalam sekitar 28 hari, sementara organ-organ tubuh memerlukan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Menurut penelitian, setiap 7 tahun, seluruh tubuh telah mengalami pergantian dengan sel-sel baru. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa perbaikan yang nyata dalam tubuh manusia membutuhkan waktu yang cukup panjang.
5. Percaya Tidak Percaya?
Pengobatan secara homeopati telah sering dibuktikan ampuh secara klinis di banyak negara maju, terutama di Inggeris dan Eropah. (Klik sini untuk ke hal Uji Klinis) Banyak individu yang tidak mengerti dan tadinya tidak percaya dengan pengobatan Homeopati berubah pikiran setelah mereka sendiri mengalami penyembuhan dari pengobatan Homeopati. Anak bayi dan hewan-hewan ternakan yang tidak terpengaruh dengan sugesti juga mengalami perubahan dan penyembuhan nyata dengan pengobatan Homeopati. Tidak perlu jauh-jauh mencari bukti, Klinik Homeopati kami telah berhasil menyembuhkan banyak individu yang mengeluh berbagai jenis penyakit yang tadinya gagal disembuhkan dengan metode lain.