Tarif dan Biaya berobat
Sekali datang tatap muka atau online: Rp250,000
Ini sudah dengan konsultasi dan cek up Radiesthesia (cek gelombang rambut) dan 1 obat untuk seminggu. Bagi yang janjian tatap muka ke klinik, pembayaran boleh dilakukan di klinik dengan tunai atau transfer. Bagi pasien online, boleh di kirim sample rambut (belakangan juga tidak apa-apa).
Catatan: Jika pasien tidak ingin cek rambut, tidak apa-apa. Tidak akan mempengaruhi pengobatan. Namun tarif tetap sama, yaitu, mulai dari Rp250,000.
Pasien Janjian Online, wajib transfer biaya/deposit Rp250,000 ini secepat mungkin sebelum jadwal janjian. Jika tidak, janjiannya dianggap batal.
BCA atas nama: Sofrina Agustria, 6050152250
atau
BNI atas nama: Namara Verdi Simanjuntak, 0811433932
Di bawah ada contoh² biaya berobat bagi penderita diabet, hipertensi, gagal ginjal dan kanker.
Untuk pasien-pasien yang mempunyai kondisi medis komplikasi (contoh, gagal ginjal, kanker dll), mungkin membutuhkan lebih dari 1 obat perminggu => setiap tambahan obat + Rp100,000.
Jadi total Rp250,000 + Rp100,000 (X bilangan obat tambahan). Ini untuk satu (1) minggu.
Jika ambil paket lebih dari 1 minggu (maks 6 minggu) maka setiap obat untuk minggu berikutnya =>
+ Rp150,000 (X bilangan minggu)
Maka, contoh, bagi pasien yang butuh hanya 1 obat perminggu, untuk paket 2 minggu : Rp250,000 (minggu pertama) + Rp150,000 (minggu kedua) = Rp400,000
Contoh, jika ambil paket 4 minggu (kebutuhan 1 obat perminggu): Rp250,000 + Rp150,000 (X3 minggu) = Rp250,000 + Rp450,000 = Rp700,000
Bagi pasien yang butuh lebih dari satu (1) pot obat perminggu, contoh 2 pot obat perminggu , dan hanya ambil paket 1 minggu : Rp250,000 + Rp100,000 = Rp350,000
Jika pasien ini (butuh 2 pot obat perminggu) ambil paket 2 minggu , maka untuk setiap obat minggu berikutnya dikenakan Rp150,000 perobat. Maka =>
Rp250,000+Rp100,000 (minggu pertama) +
Rp150,000 X 2 (minggu kedua) = Rp650,000
(Biaya perobat masih dengan tarif lama yaitu Rp150,000/obat)
Jika pasien ini (butuh 2 pot obat perminggu) ambil paket 4 minggu , maka =>
Rp250,000 + Rp100,000 (minggu pertama) + Rp150,000 X 2 (pot obat) X 3 (minggu) = Rp1,250,000
Kesimpulan
Minggu pertama, Rp250,000 sudah dengan 1 obat untuk seminggu (termasuk konsultasi dan cek Radiesthesia rambut). Jika ingin ambil obat untuk lebih dari 1 minggu (maks 6 minggu), setiap obat untuk minggu berikut +Rp150,000.
Untuk pasien yang butuh lebih dari 1 pot obat perminggu, minggu pertama Rp250,000 + Rp100,000 (X bilangan obat). Jika ambil lebih dari satu (1) minggu, setiap minggu berikutnya, setiap obat dikenakan biaya Rp150,000 (tarif lama).
Biaya untuk pasien diabet, darah tinggi dan penyakit kronis umumnya.
Pasien-pasien penderita diabet, jantung, darah tinggi, dan penyakit kronis yang tidak komplikasi, tidak banyak gejala dan keluhan,butuh 1 jenis obat perminggu. Jadi Rp250,000 setiap minggu. Kalo ambil paket 2 minggu, atau 3 minggu, maks 4 minggu...Rp250,000 +(Rp150,000 x bilangan minggu). Seminggu Rp250,000, paket 2 minggu= Rp400,000, paket 3 minggu= Rp550,000, paket 4 minggu Rp700,000.
Maksudnya, contoh, pasien ambil paket 2 minggu, berarti obatnya untuk 2 minggu dan 2 minggu kemudian kontrol, lakukan janjian ulang untuk konsultasi. Kalo ambil paket 4 minggu, janjian ulang untuk konsultasi 4 minggu kemudian.
Ditentukan pas konsultasi, untuk paket berapa minggu, supaya dapat potongan biaya. Maaf, pasien-pasien tidak boleh hanya beli obat tanpa konsultasi.
Bagi pasien-pasien komplikasi, yang umumnya disertai beberapa jenis diagnosis penyakit, seperti diabet dan darah tinggi. Pasien-pasien yang bukan hanya ada penyakit, tetapi disertai banyak gejala dan keluhan², umumnya membutuhkan 2 jenis obat perminggu.
Paket 1 minggu: Rp250,000 (Sudah termasuk konsultasi, Radiesthesia dan 1 pot obat) + 1 obat (obat kedua dapat potongan Rp50,000 untuk minggu pertama) Rp100,000 = Rp350,000, jadi, sekiranya pasien melakukan janjian ulang setiap minggu, maka biaya dasar Rp250,000 itu wajib, berarti setiap minggu biayanya menjadi Rp350,000..dan jika dia konsultasi ulang setiap minggu sebanyak 4 kali, biayanya Rp1,400,000 (Rp350,000X4) untuk 4 minggu. Jadi, lebih mahal yaa.
Paket 2 minggu: (pasien langsung minta paket obat² dua minggu): Rp350,000 + (Rp150,000 X 2 pot obat) Rp300,000. Total biaya per dua minggu = Rp650,000.
Paket 3 minggu: (pasien langsung ambil paket obat ² tiga minggu): Rp350,000 +(Rp150,000 X 2 pot obat) + (Rp150,000 X 2 pot obat) = Rp950,000
Paket 4 minggu: (pasien langsung ambil paket obat² empat minggu): Rp350,000 +(Rp150,000 X 2 pot obat) + (Rp150,000 X 2 pot obat) + (Rp150,000 X 2 pot obat) = Rp1,250,000
Pasien-pasien gagal ginjal kronis, sering disertai komplikasi, dan beberapa diagnosis penyakit seperti darah tinggi, diabet, jantung... Mereka bisa membutuhkan sampai 3 jenis obat² perminggu.
Jika kebutuhan 3 obat perminggu. Biayanya Rp450,000 X berapa minggu yang ingin diambil. Contoh, paket 2 minggu, Rp450,000 X 2 = Rp900,000
Kalo ambil paket 4 minggu, sy kasi diskon tambahan = Rp1,700,000
Biaya berobat pasien kanker
Biaya perminggu. Harga normal. Klinik Homeopati sejak 2012 menetapkan harga perobat (1 pot/kemasan) untuk seminggu = Rp150,000.
Untuk kanker, biaya normal pengobatan seperti berikut;
Minggu pertama, Rp250,000.
▫️Rp100,000 = biaya konsultasi dan radiesthesia (cek rambut).
▫️Rp450,000 = 3 pot obat Homeopati (untuk seminggu)
▫️Rp50,000 = 1 pot obat tambahan untuk antikanker (dikonsumsi 1x sehari atau malam)
Total minggu pertama = Rp600,000 (biaya normal)
_________________
Minggu kedua, ketiga dan keempat;
3 jenis obat per minggu (sehari 3X) + 1 jenis (sehari 1X)
Rp450.000 + Rp50.000
=Rp500.000/ minggu
Total paket 4 minggu: Rp600,000 + Rp500,000 X 3 = Rp2,100,000 (Normal)
============================
Hitungan DISKON paket kanker
Minggu pertama : Rp600,000 ❌️ =>
Rp500,000 ✅️
Minggu kedua hingga keempat: Rp500,000 ❌️ => Rp400,000 ✅️
Total = Rp500,000 + Rp400,000 X 3 =
Rp1,700,000 ✅️
Untuk pengobatan 4 minggu.
Hemat Rp400,000 ✅️
========
Kalo ambil paket 2 minggu = Rp900,000 (sudah ada potongan)
Ambil paket 4 minggu = Rp1,700,000 (ada potongan tambahan lagi)